SERANG – penanusantara.co.id ll Dalam Rangka Mewujudkan Pemilu dan Pemilihan yang Demokratis Bawaslu Provinsi Banten Menggelar Penguatan Kelembagaan Melalui pengawasan Partisipatif. Di Horison Ultima Ratu Kota Serang, Selasa (02/09/2025).
Acara Tersebut di Hadiri Oleh Anggota Komisi II DPR RI Dr. Arif Wibowo SH. MH. Ketua Bawaslu Provinsi Banten Ali Faisal SH. MH. ME., di hadiri para narasumber Dr. Dedi Sunardi, M. H, Abdulah Dahlan S.TP., dan Erik Kurniawan, Moderator Liah Culiah S. Kom., Moderator Sumantri.
Dalam Kesempatan itu, Sumantri yang Tampil Sebagai Moderator Mengatakan Penyelenggaraan Pemilu di Era Demokrasi Kontemporer Menghadapi Tantangan yang Semakin Kompleks.
Bawaslu, Sebagai Lembaga yang di beri Mandat oleh undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu Memiliki dua Pungsi Utama yakni Pencegahan (preventif) melalui pengawasan serta penegakkan hukum (korektif) atas pelanggaran.
“Kedua Aras ini tidak dapat dipisahkan karena efektivitas pengawasan pemilu tidak hanya bergantung pada kemampuan menindak pelanggaran melainkan juga pada sejauh mana Bawaslu mampu melakukan deteksi dini dan mitigasi risiko,”Ujar Sumantri.
Lebih Lanjut Sumantri Memaparkan, Dalam perspektif kelembagaan, Bawaslu bukan sekedar regulator atau aparat hukum pemilu, melainkan guardian of electoral integrity internasional IDEA yang menekankan bahwa keberhasilan pemilu demokratis sangat ditentukan oleh kapasitas lembaga pengawas untuk mencegah pelanggaran,
Oleh karena itu penguatan peran Bawaslu harus dilihat sebagai agenda strategis dalam memperkuat demokrasi electoral Indonesia.
Selain itu, Partisipasi Publik dalam pengawasan pemilu juga merupakan syarat mutlak bagi Demokrasi yang Sehat.
Langkah ini tidak hanya memperkuat Pungsi pengawasan tetapi juga menumbuhkan kesadaran publik mengenai pentingnya literasi digital dalam menjaga integritas Pemilu,”pungkasnya.
(Tarso).
